Waktu : dulu, sekarang, dan nanti...

Sejak 2 hari ini, rumah agak sepi, gara-gara si adik kecil lagi ada Pesantren Ramadhan di sekolahnya. Baru selesai sore ini..

Ternyata sudah seminggu di rumah, tapi masih belum menyempatkan diri juga untuk berkunjung ke SMA.. Biasanya tiap kali pulang ke Payakumbuh selalu menyempatkan untuk ke sekolah, setidaknya main ke perpus (tempat favoritku dulu) mengunjungi Kak Tet (Ibu librarian), dan bercerita tentang banyak hal (dulu saking seringnya ke perpus, aku jadi sangat dekat dengan Kak Tet, seringkali bercerita tentang banyak hal),  kalau sempat jajan dulu di kantin langganan, berbagi cerita dengan Ni Pin yang jualan (yang sampai sekarang ternyata masih mengenaliku), lewat depan Masjid sekolah dan bersilaturrahim dengan Pak Rahman penjaga masjid kalau ketemu, dan tak lupa memperhatikan ruangan bekas kelas XII IPA 1 dulu, sambil sedikit bernostalgia.
Ya, terlalu banyak kenangan di sini... Kenangan bersama teman-teman seperjuangan dulu...

Kebetulan dulu waktu SMA aku ditempatkan di kelas khusus,kalau di SMA-ku, SMA Negeri 2 Payakumbuh, biasanya disebut 'kelas unggul'. Hanya ada satu kelas di tiap angkatan. Kelas yang begitu digodok untuk menghasilkan lulusan yang terbaik (ceile, lebay.com). Jadinya, dari hari Senin sampai Jumat, kita pulang jam 5 sore (tak seperti kelas lain yang pulang jam 2). Personilnya pun nyaris tak ada perubahan. Ya, kita semua selalu sekelas selama tiga tahun. Ya, itulah yang membuat kita jadi seperti keluarga, memiliki ikatan yang sangat kuat.  Masing-masing sudah sangat memahami watak yang lain.

Melewati berbagai kejadian bersama selama 3 tahun, berbagai kompetisi antar kelas (mulai dari olahraga, seni, sains, dll), berpetualang bersama, saling menguatkan (kadang status kelas unggul seringkali seperti dikucilkan kelas lain, haha), saling menutupi kelemahan (karena kemampuan kita tak sama rata di tiap pelajaran, jadi yang paling jago jadi mentor les gratis buat yang lain), sedih senang bareng-bareng, susah deh kalo diceritakan. Benar-benar sudah seperti keluarga sendiri.

Kelas yang begitu unik menurutku. Semua karakter ada, mulai yang pendiam, yang biasa-biasa saja, agak heboh, yang heboh, dan yang sangat heboh pun ada. Ada yang ketua OSIS, ada yang Pimpinan Redaksi majalah sekolah, beberapa para juara Olimpiade di bidangnya masing-masing, ada yang anak-anak Rohis, ada calon artis, ada atlet-atlet basket dan sepakbola, ada juara karikkatur, ada yang ahli fashion, ada pembalab, ada pemusik-pemusik dan seniman luar biasa, ada politikus, beberapa penulis fiksi, sampai pelawak pun ada.. Benar-benar komplit, hahaa..

Kelas yang begitu dirindukan. Yang ketika kelulusan dan perpisahan jadi sumber tangis paling heboh. Ya, memang akan selalu ada perpisahan. Tapi, sampai sekarang pun ikatan kekelurgaannya tak pernah putus, walaupun sudah terpencar ke berbagai pelosok nusantara. Selalu ada reunian, buka bareng, hari khusus lebaran bareng, jalan-jalan liburan bareng, olahraga bareng, hanya belajar bareng aja yang sudah tidak ada, hahaa.

Kok malah jadi bernotalgia begini ya? hahaa.. Semoga nanti bisa ketemu mereka lagi.. (^_^)

Ya, waktu memang terus berlalu, meninggalkan banyak kisah dan kenangan, dan sekarang aku sudah menyandang status mahasiswa tingkat akhir. Semakin banyak menemukan keluarga-keluarga yang istimewa, kisah-kisah yang luar biasa dan kenangan-kenangan kompleks. Perjalanan hidup yang begitu berharga...

Waktu tak pernah berhenti, seperti sekarang, Ramadhan pun hampir berlalu. Hanya tinggal 6  hari.. Padahal masih banyak target yang harus dikejar.

Dan usia 20 tahun ku pun juga hanya bersisa 5 hari lagi.. Padahal banyak yang belum dilakukan, belum juga menemukan rencana istimewa untuk melewati hari ketika usiaku persis 21 tahun.

Dan masa liburanku tinggal 15 hari lagi... Padahal banyak tugas yang belum terselesaikan..

Dan 1 tahun lagi aku akan wisuda, 1 tahun lagi aku akan ......, dan 2 tahun lagi aku akan ... , dan 3 tahun lagi aku akan.... , dan ..... , dan, ......, dan ...... .

Ya, kita akan selalu begitu, berlomba dengan sang waktu..