Rabu, 05 Oktober 2011

'Sejenak' yang benar-benar untuk 'sejenak'..

Sent...
Bukan deadliners...
Tapi, memang kondisi tidak memungkinkan...
Zzzz.....
Telat 1 jam dari deadline... Zzzz... -_____-
Semoga tidak berakibat fatal...

Zzzzz... Zzzzz...
Kelewat ngantuk dapat menyebabkan tidak bisa tidur juga ternyata... -_____-

emoticon ini selalu jadi favorit ---->   -_________-
terlihat sangat alami, lucu, dan manuasiwi... *mulai ngaco nih omongannya.... -____-

Sudah lama tak menulis edisi galau yang benar-benar galau...
Mungkin bukan edisi galau kali ya, tapi edisi ga jelas.. haha...
Ya, ingin menggunakan sang 'sejenak' saat ini...
Ya, sejenak saja...

Penuh drastis, mendadak kosong kembali...
Bukan salah siapa-siapa pasti...

Coba perhatikan, beberapa hari ini seringkali turun hujan..
Selalu dengan melodi rintikan yang mengikuti suasana hati..
Tapi, benarkah melodi rintikan mengikuti suasana hati?
Atau suasana hati yang mengikuti melodi rintikan?

Dan coba perhatikan langit malam, terlihat agak aneh...
Bulan selalu tampak cemerlang, tapi kenapa bintang-bintang tak terlihat ya?
Apakah karena bintang-bintang masih sibuk bermain bersama awan?
Entahlah...
Sekali-kali ingin melihat kembang api berhamburan di sana...

Lalu bagaimana dengan siang? Apakah langit siang juga terlihat agak aneh?
Matahari masih mempesona di saat terbit dan terbenamnya...
Dan juga masih terlihat garang di siang hari.. Tapi lebih cepat redup dari biasanya...
Membuat sore datang lebih cepat...
Apakah matahari mulai kehabisan energi?
Entahlah...
Mungkinkah langit siang sudah tak nyaman lagi baginya?

Membuatnya begitu cepat menelusuri jalan pulangnya...
Wah, wah, matahari tidak boleh egois...

Setiap fenomena paling kacau sekalipun di muka bumi ini, pasti dapat ditarik rumus tentang keteraturannya..
*lebih kurang itu kata Pak SUY dosen Evolutionary Computation...

Apakah memang ada orang yang tak mengenal 'sejenak'...
Hebat sekali berarti, tapi sungguh sangat mengherankan...


Tak ada yang melarang 'sejenak'...
Sah sah saja...
Sejenak lepaskan semuanyaaa....
Tapi sejenak tetaplah sejenak...

Iya, sangat tahu...
Setelah menikmati 'kesejenakan' yang benar-benar 'sejenak', harus kembali berlari...

2 komentar:

  1. Disempatkan baca buku ti. Atau update chart di radio favorit kl pnya.

    Brkmpul dgn org soleh sih ttp hrus jd yg utama..

    BalasHapus