Minggu, 12 Februari 2012

Seimbang. Adil.

Ehm ehm..
Lagi pengen sharing-sharing tentang kuliah nih...

Baru kali ini aku ngerasain 'mengerjakan tugas kuliah dengan serius dan sepenuh hati'. Dan baru semester ini aku merasakan 'kuliah sebagai mahasiswa Teknik Informatika', dan baru kali ini sepertinya aku merasakan yang namanya 'kuliah dengan serius', padahal ini adalah semester 8, semester terakhir Insya Allah. Ironis sekali..

Lalu, ngapain aja aku selama 7 semester ini? Main-main? Jalan-jalan?
Ngga. Bukan. Entahlah, ini persepsi yang salah atau bukan.
Selama ini aku hanya kuliah sekedarnya saja. Kadang masuk, kadang ngga. Kadang ngerjain tugas seadanya, kadang ngga ngerjain sama sekali. Kadang belajar buat quiz, tapi lebih sering ga belajar, dan malah kadang ga ikut quiz sama sekali. Malahan tak jarang buat UTS dan UAS saja aku belajar hanya beberapa jam sebelum, baca materi sekedarnya. Mungkin hanya 1 semester, waktu semester 3, aku yang benar-benar serius belajar buat UAS (Yang menyebabkan IP ku nyaris 4).


Aku selalu sibuk dengan segala aktivitas-aktivitas di luar kelas kuliah.
Bukan bermain, bukan jalan-jalan, bukan shopping, bukan sibuk ke salon, bukan sibuk pacaran. Bukan. (Tak ada maksud apa-apa, selain hanya berbagi).
Aku sibuk dengan melakukan berbagai aktivitas yang menurutku dapat memberikan manfaat pada banyak orang. Aku bergabung dengan banyak organisasi, kepanitian, dan perkumpulan sejenisnya. Mungkin karena aku baru tahu di masa kuliah bahwa ' Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bermanfaat oleh sesamanya', sehingga aku benar-benar  bersemangat mempraktekkannya, menerapkan sesuai dengan kadar pemahamanku.

Begitu lah cara yang akhirnya ku pilih.
Kuliah sekedarnya.
Dengan sangat yakin pada Surat Muhammad ayat 7 : "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." . Dan yakin pada janji Allah, "Jika engkau memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusanmu ",  "Jika engkau meninggalkan sesuatu sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik", "Allah tidak menyayangi orang yang tidak menyayangi sesamanya."

Kira-kira beberapa kalimat itu yang menjadi peganganku. Yang kuartikan dengan sangat lurus, sesuai dengan tingkat pemahamanku yang masih sangat dangkal.

Tapi aku sungguh menemukan semua itu terbukti. Jangan bertanya-tanya dengan nilai-nilaiku, dibandingkan dengan usaha yang aku keluarkan untuk kuliah, sungguh hasilnya sangat luar biasa.

Tapi, sekarang aku seperti sadar akan satu hal, ada yang salah dengan yang aku pahami selama ini. Allah memang memudahkan berbagai urusanku, sebagaimana janji-Nya. Nilai-nilaiku tergolong bagus, tapi satu hal, ilmu ku tak seberapa, aku hampir tak paham dengan bidang yang aku geluti, Teknik Informatika, aku nyaris tak punya kompetensi apa-apa.
Akibat dari tidak seriusnya aku dalam kuliah.

Ya, satu hal yang aku lupakan selama ini. Keseimbangan. Keadilan. Padahal konsep Islam itu tak hanya bisa dipahami skalek ke satu hal. Tapi ada saling keberkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.
Islam itu juga mengajarkan keseimbangan dan Keadilan.
Keseimbangan dalam menuntut ilmu dunia dan ilmu akhirat. Islam itu butuh orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing untuk memakmurkan bumi.
Keadilan dalam memegang amanah.
Kuliah pun juga termasuk amanah, yang juga harus kita jalankan sebaik-baiknya, bukan dengan sekedarnya.

Mungkin sebagian orang bilang, aku terlambat sadar. Tapi bagiku, pastilah ini saat yang tepat bagiku untuk sadar. Ya, aku akan lebiih belajar lagi untuk seimbang dan adil. Belajar untuk memakanai segalanya tidak lagi dengan sekedarnya. ^_^

Subhanallah..

1 komentar:

  1. senasib ka.., :(
    pas angkatan atas baru kerasa ternyta ilmu yg di kelas sebatas teori aja.,di dunia nyata (minimal implmentasi untuk buat TA) ilmunya nguap semua...
    #pathetic

    BalasHapus