Pendekar Pena? Mau?

"Mengapa R.A. Kartina lebih terkenal dari Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, atau lainnya? Padahal dari segi pengorbanan, barangkali para perempuan Aceh itu lebih dahsyat. Mereka keluar masuk hutan, mengokang senjata, berdarah-darah... Sementara apa yang telah dilakukan Kartini?"

Ya! Karena Kartini Menulis! Sehingga karya dan pemikirannya dapat dinikmati banyak orang hingga masa sekarang.

Tulisan di atas adalah salah satu cuplikan favorit saya di buku yang berjudul : Be A Brilliant Writer -nya Afifah Afra. Buku luar biasa. Bagi yang punya niat untuk menjadi penulis, wajib baca buku ini. Keren.

Afifah Afra yang sudah 30 tahun-an menjadi penulis begitu gamblang membagikan pengalaman dan pengetahuannya. Tidak cuma menjelaskan, akan tapi juga memotivasi.

Kenapa sih harus menulis? Berikut beberapa alasan yang ada di buku nya. (Saya hanya ambil beberapa yang saya suka, hehe, maaf ya Mbak Afra :))

1. Karena Menulis Membuat Lebih Pintar
 Ikat lah ilmu dengan cara menuliskannya. Begitulah kata Sayyidina Ali bin Abu Thalib. Dengan menuliskannya kembali, pengetahuan yang kita miliki akan lebih melekat pada ingatan. Selain itu, Kita akan mengalami kesulitan dalam menulis jika jarang membaca. Jadi mau tak mau harus banyak membaca. Dan sering membaca akan membuat kita menjadi lebih pintar :)

2. Menjadi Sarana Untuk Menyampaikan Kebaikan.
 Dengan mengabadikan lewat bahasa tulisan, pesan-pesan dan pemikiran kita akan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.

3. Meninggalkan Jejak Sejarah
Zaman sebelum mengenal tulisan disebut zaman pra sejarah dan manusianya disebut manusia purba, Karena mereka belum mengenal tulisan maka sulit dilacak sejarahnya. Jadi, jika kita tidak meninggalkan karya tulis maka masih disebut manusia pra sejarah karena sulit dilacak sejarah nya. hehe. Ngga mau kan jadi manusi pra sejarah? Yang disamain dengan manusia purba.. Hiiy..

4. Berpikir Lebih Sistematis
 Tulisan yang acakadul akan sulit dipahami oleh orang lain. Sehingga ketika menulis kita akan dilatih untuk membuat alur yang logis dan sistematis.


5. Memenej Emosi
 Menulis adalah salah satu hal menyenangkan yang dapat dijadikan pelampiasan emosi. Pelampiasan rasa marah, sedih, pembelaan, dan empati.

6. Menambah Penghasilan
Kata Gola Gong, seandainya kita bisa menulis lima buku saja dalam setahun, maka kita akan bisa hidup 'layak', meskipun belum sampai pada beli mobil. Pesatnya perkembangan lapangan kerja di sektor kepenulisan membuat sebuah tulisan dihargai lebih tinggi.

Sekian dulu cuplikan buku Be A Brilliant Writer nya ya, silahkan lanjutkan baca sendiri dengan membeli atau meminjam buku nya (jika tak mampu membeli, hehe).

Nah, tunggu apalagi? Ayo biasakan menulis dari sekarang! :)