Bismillaah..
Maafkan telat nyetor untuk day 3, karena tepar setelah perjalanan ke bukittinggi menjenguk suami yang lagi bertugas.
Hari ke 3 alhamdulillah, lancar seperti hari kedua, no pukul no bentak. Selain urut dada dan istighfar.
Ada satu hal yang saya coba pahami agar lebih sabar menghadapi anak balita yang sedang usia belajar dan eksplorasi. Saya mencoba untuk ikhlas menerima kekurangan anak. Kita kadang lupa kalau anak kita bukan anak yang sempurna yang tidak memiliki kekurangan. Seringkali kita hanya menerima yang baik-baiknya saja dari anak, tapi tidak berlapang dada menerima kekurangan anak.
Kita ingin anak kita secerdas anak tetangga, kita ingin anak kita selucu anak selebgram, kita ingin anak kita mandiri, kita ingin anak kita penurut, kita ingin anak kita berani, kita ingin anak kita bisa ini bisa itu, ketika harapan kita tidak terpenuhi, kita kecewa, dan menjadi gampang marah pada anak.
Mari kita sama-sama belajar untuk berlapang dada menerima kekurangan anak kita. Karena...
"Tak ada anak yang sempurna, sebagaimana tak ada orang tua yang sempurna"
Payakumbuh, 5 juni 2017
#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar