Dear Kredo Metoda Muhammad...
Buah cinta Bunda dan Abi..
Buah cinta Bunda dan Abi..
Nak..
Setiap detik kebersamaan kita sangat berharga bagi bunda. Apalagi di detik-detik awal kebersamaan seperti saat sekarang ini, kita sama-sama banyak sekali belajar. Bunda belajar menjadi ibu yang baik dan Kredo belajar beradaptasi sebagai manusia baru. Bunda tidak ingin hanya menyimpan sendiri semua kisah-kisah kita. Bunda ingin suatu saat Kre pun tahu perjalanan hidupmu sejak dalam kandungan. Bunda juga ingin membagikan kisah kita agar semua orang dapat mengambil pelajaran dari apa yang kita alami.
Setiap detik kebersamaan kita sangat berharga bagi bunda. Apalagi di detik-detik awal kebersamaan seperti saat sekarang ini, kita sama-sama banyak sekali belajar. Bunda belajar menjadi ibu yang baik dan Kredo belajar beradaptasi sebagai manusia baru. Bunda tidak ingin hanya menyimpan sendiri semua kisah-kisah kita. Bunda ingin suatu saat Kre pun tahu perjalanan hidupmu sejak dalam kandungan. Bunda juga ingin membagikan kisah kita agar semua orang dapat mengambil pelajaran dari apa yang kita alami.
Kamu hadir di rahim bunda, setelah 4 bulan Abi dan Bunda menikah. Bunda masih ingat bagaimana rasanya ketika bangun pagi-pagi, degdeg an mencoba testpack yang semalam dibelikan Abi. Test pack yang ke 8 yang bunda coba. Bunda kaget bercampur senang waktu tiba-tiba muncul dua garis. Uwooow, berasa ada es meluncur di perut, panas dingin panas dingin. Bener ga ya? Test Packnya akurat ga ya?
Testpacknya Muncul 2 Garis :)
Bunda juga masih ingat ekspresi wajah baru bangun Abi sambil nanya dengan wajah kaget campur bingung, "dua garis? Apa artinya?" Dan langsung bertahmid begitu bunda bilang hasilnya positif.Benar-benar pagi yang bahagia nak :). Akhirnya Allah mempercayakanmu kepada kami..
Kre diperkirakan hadir di rahim Bunda sejak tanggal 14 Januari, persis saat Bunda memulai studi S2.
Ya, kurang lebih Kre sudah ikut kurikulum MBA sejak awal ketika masih di kandungan. Hehe. Sampai Kre berusia 9 bulan di kandungan pun, kita masih bolak balik ke kampus naik motor. Hehe. Maafin bunda yaa. Bunda harus tetap kuliah biar Bunda bisa jadi ibu yang cerdas buat Kre :).
Bunda dan Abi Ketika Hamil 9 Bulan
Kre diperkirakan lahir tanggal 21 Oktober 2013. Tanggal 14 Oktober dokter bilang sudah ada bukaan 1. Tapi bunda belum merasa mulas sama sekali. Bunda baru merasakan ada kontraksi tanggal 23 malam. Waah lumayan yah rasanya, sampai bunda ga bisa tidur sama sekali. Besoknya, tanggal 24, kata dokter ternyata bunda sudah bukaan 7 (bukaan itu ada 10), padahal kemarennya masih bukaan 1. Dokternya juga agak heran kenapa mendadak begitu. Tapi kata dokter (Oh iya nama dokternya, dr. Widyastuti SpOg) kontraksi yang bunda rasakan kurang wajar, karena masih kurang intens padahal sudah bukaan 7. Sehingga dokter menawarkan untuk diinduksi.
Bunda dan Abi khawatir sekali karena induksi akan sangat menyakiti kamu, karena kontraksi rahim yang ditimbulkan tidak beraturan dan tidak terkontrol. Dan jika tidak berhasil kamu harus segera dikeluarkan dengan operasi sesar.
Bunda dan Abi ingin sekali kamu lahir dengan normal (vagina birth), karena akan sangat baik buat kamu dan bunda. Kamu akan terhindar dari trauma kelahiran karena dikeluarkan dengan paksa, kamu akan lahir dengan lembut karena dorongan kontraksi rahim yang teratur, kamu juga akan bisa memakan bakteri baik yang ada di jalan lahir. Bunda pun juga bisa cepat pulih dari sakit.
Bunda dan Abi meminta waktu untuk mengusahakan dengan induksi alami. Bunda jalan kaki cepat di sekitar Galenia, rumah bersalin yang Bunda dan Abi pilih sebagai tempat Kre untuk lahir. Bunda juga bermain birthing ball untuk membantu kepala kamu semakin turun. Alhamdulillah, ada kemajuan sehingga dokter mengijinkan untuk lahir normal dan tidak diinduksi. Detak jantung Kre masih bagus, kondisi bunda juga masih kuat, tapi kata dokter air ketubannya sudah mulai sedikit. Kata dokternya bukaan besar yang lama juga dapat beresiko infeksi.
Bunda terus berusaha untuk membantu agar kepala Kre makin turun dan bukaan semakin bertambah. Bunda ditemani Abi, Oma, tante Ipat dan Kakek muda di Galenia. Bunda jalan kaki cepat, naik turun tangga, bermain birthing ball, walaupun rasa nya menyiksa sekali karena tiap lima menit sakit kontraksinya datang. Bunda rasanya ingin berteriak kesakitan, ingin menangis keras-keras karena rasa sakit yang luar biasa. Tapi bunda tahu itu hanya akan memperburuk keadaan. Abi terus memotivasi agar bunda tetap kuat. Bunda tahu semakin bunda panik akan memperlambat terjadinya proses persalinan. Kondisi Kre juga akan dapat memburuk jika bunda panik, karena ketika bunda panik bisa membuat suhu tubuh Kre meningkat. Dokter juga bilang semakin Bunda rileks akan membatu kontraksi semakin intens sehingga kepala kamu semakin turun, bukaan akan bertambah, dan proses persalinan akan semakin cepat terjadi.
Galenia, Tempat yang Bunda dan Abi Pilih Sebagai Tempat Bersalin
Sampai tanggal 25 Oktober, rasa sakit mengejan melahirkan tidak kunjung datang. Abi terus mengajak kamu ngobrol agar terus berusaha keras untuk segera keluar. Paginya, bunda dipasangkan infus untuk disuntikkan vitamin alinamin karena kata dokter posisi kepala Kre agak mendongak, dan otot rahim Bunda agak kaku sehingga disuntikkan vitamin agar otot rahimnya tidak kaku. Setelah diberi alinamin intensitas kontraksinya semakin tinggi, dan sakitnya juga semakin luar biasa. Bunda terus bertahan, berusaha agar bisa melahirkan Kre dengan normal. Semuanya juga terus berdoa. Oma dan Abi membantu dengan pijat endorphin untuk mengurangi rasa sakit. Sungguh nak, sakit luar biasa, sampai rasanya bunda tidak bisa bernafas, walaupun latihan yoga waktu hamil cukup membanti bunda untuk bernafas dalam agar rileks. Bunda terus berzikir agar rasa sakitnya berkurang. Lumayan ampuh ternyata.
Sampai tanggal 25 sore, bunda masih mandek dibukaan 8. Ketika diperiksa dokter ternyata air ketuban Kre sudah mulai berubah kehijauan. Kre harus segera dikeluarkan jika terlambat bisa berbahaya. Solusi satu-satunya yang ditawarkan adalah operasi sesar. Akhirnya, air mata yang sudah berhari-hari bunda tahan, tumpah juga ketika dipeluk Abi. Bunda tidak tega jika kamu harus dipaksa keluar dengan sesar. Agak sesak rasanya ketika tahu semua perjuangan bunda melawan rasa sakit kontraksi berakhir dengan sesar. Maafkan bunda, nak.. Bunda sangat tidak tega membayangkan kamu ditarik paksa keluar dari perut.. Tapi itu semua demi kebaikan Kre, karena justru akan berbahaya kalau Kre tidak segera dikeluarkan.
Akhirnya, kita naik mobil ambulan ke RS Sari Ningsih untuk dioperasi karena di Galenia hanya untuk lahiran normal. Bunda dipasangkan tabung urine langsung ke saluran kencing. Sangat tidak enak rasanya. Sakit kontraksi pun terasa semakin menggila. Kata dokter bukaan 4 ke 10 biasanya paling lama hanya sekitar 6 jam, dan bunda mengalaminya hampir 2 hari.
Bunda masuk ke ruang operasi hanya ditemani para dokter-dokter karena Abi ga diperbolehkan masuk. Bunda sudah pasrah dan ingin sekali segera dibius agar sakit kontraksinya segera hilang. Bunda sudah tidak bisa merasakan sakit ketika disuntik bius di spinal karena serangan sakit kontraksi. Setelah biusnya berhasil, pelan-pelan bagian perut bunda ke bawah mulai mati rasa. Dan akhirnya sakit kontraksinya ilang. Waaah benar-benar luar biasa lega sekali rasanya. Bunda nyaris tertidur ketika dioperasi, karena sudah 3 malam tidak bisa tidur. Tapi bunda memaksakan diri untuk tetap terjaga karena rasanya agak seram saja kalau sampai ketiduran.
Setelah beberapa menit mendengar bunyi krak krak krak perut disobek sobek, bunda mendengar suara kaak kaaak seperti suara orang tersedak kehabisan napas, dan seorang dokter membawa lari sesosok makhluk mungil yang berlumur cairan hijau keluar pintu yang ada di samping Bunda. Kamu sudah keluar dari perut, Nak. Bunda khawatir sekali nak kamu kenapa-kenapa. Akhirnya beberapa menit kemudian baru terdengar suara bayi menangis. Baru bunda mulai merasa lega..
Setelah dibersihkan Kre baru dibawa ke samping bunda, tapi sekali lagi Bunda minta maaf, kita tidak bisa melakukan IMD karena kata dokter Kre harus segera dipasangkan oksigen karena telat nangis. Kre dibawa keluar untuk dipasangkan oksigen dan diazankan Abi. Sedangkan bunda masih harus di ruangan operasi, perutnya dijahit lagi. Setelah Kre keluar dari perut, bunda baru berani melihat proses operasi. Agak aneh aja rasanya melihat perut kita diobrak abrik tapi kita ga merasakan apa-apa. Hehe.
Kre lagi di-adzan-kan Abi
Kre Masih dengan Selang Oksigen
Sayang nya kita belum bisa ketemu lagi karena Kre masih harus ditaruh di ruangan steril. Bunda ga sabar sekali ingin ketemu, rasanya lama sekali pagi datang. Jam 6 pagi kita baru bisa ketemu lagi. Waah kamu lucu sekali nak, mata mungilmu mengedip-ngedip polos, hidung mungil yang mancung, bibir mungil, semuanya mungil. Benar-benar lucu :). Kredo lahir dengan berat 3,6 kg dan panjang 51 cm.
Wah, Bunda sudah jadi seorang ibu, subhanallah..
Wah, Bunda sudah jadi seorang ibu, subhanallah..
Ahlan wasahlan Kredo Metoda Muhammad, semoga menjadi anak yang sholeh ya nak :)
Kami menamaimu dengan nama : Kredo Metoda Muhammad. Kredo adalah kata serapan yang berasal dari bahasa latin yang berarti 'statemen, pernyataan, pernyataan setia. Metoda berasal dari bahasa Indonesia yang berarti tata cara. Muhammad adalah Rasululullah, Muhammad SAW. Jadi Kredo Metoda Muhammad artinya pernyataan setia kepada tata cara/ sunnah rasulullah Muhammad SAW. Kami berharap kamu kelak menjadi penegak sunnah-sunnah Rasulullah. Amiin.
Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, pada akhirnya Allah lah yang menentukan, dan ketentuan dari Allah mutlak merupakan yang terbaik..
#to be continued
dear kredo,
BalasHapusluar biasa ya, terlahir sehat dan lucu. bundamu yang hamil, tapi tante ikut berkali-kali deg-degan dan nangis karena kuatir, padahal ketemu bundamu pun belum.
maha suci Allah. this blogpost will shed your tears, dear Kre, I'm pretty sure. one day when you are mature enough to understand how strong and fightful your mom really is :)
so sweet
BalasHapusSubhanallahhh..selamat siti sayanggg sudah menjadi ibuuu......barakallah untuk smuanya yaaa... de kredo, bunda siti n abi tito :)
BalasHapus