Jumat, 16 Februari 2018

Bolehkah Ibu Punya Mimpi?

Setiap manusia pasti punya mimpi, punya impian, punya cita-cita, begitu pun seorang ibu.
Yang kenal dekat dengan saya pasti tau saya si tukang mimpi. Punya banyak impian, pengen begini, pengen begitu, ini dan itu. Tapi semenjak duo malaikat kecil ini membersamai saya, saya sering galau dalam bermimpi, sering muncul pertanyaan "kalau saya begini begitu, nanti anak-anak bagaimana?", "anak-anak sama siapa?", "nanti anak-anak kenapa-kenapa gak ya?", dan serentet pertanyaan senada.
Bukannya saya menjadikan anak hambatan, tapi wajar kan ya kalau pertanyaan-pertanyaan seperti itu menghantui.

Ya, inti nya manajemen waktu dan manajemen konflik sih emang, cuma ya itu, saya sepertinya gak lulus-lulus dengan dua materi itu. Daan kendala terbesarnya ada di huruf "M", alias "MALAS.
Dan kadang takut juga gak bisa manajemen emosi, takut karena ada hal yang belum beres di luar, jadi kebawa-bawa jadi temperamen sama anak.

Akhirnyaa, saya memutuskan untuk menunda beberapa impian. "Tunggu anak gede-an dulu". Tapi bapaknya malah minta nambah anak lagi, nambah lagi. Hehee. Insya Allah, Allah lebih tahu yang terbaik. 😊

Logika saya sih, kalau akhirnya saat ini saya memutuskan untuk fokus mengurusi anak-anak, nanti kalau mereka sudah mulai besar, masuk sekolah, dan sudah bisa mengurusi diri sendiri, saya akan punya banyak sekali waktu untuk mengejar mimpi-mimpi saya. Ya itu, kalau anaknya gak nambah-nambah terus sih sampai membentuk keseblasan. Hehee.
Nah, sedangkan kalau saya memilih mengejar segala impian sekarang, bukannya "golden age" nya anak-anak tidak akan terulang?

Tapi ya kembali lagi, kondisi masing-masing orang berbeda-beda. Jadi jangan ada yang baper dengan tulisan ini ya. Ini cuma semacam pelepasan isi hati saya. 😁.

Sekian dulu random thoughts saya malam ini. See youuu di lain kesempatan 😁.



#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Jari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial





Tidak ada komentar:

Posting Komentar