Rabu, 14 Maret 2018

Bakat atau Kerja Keras?


So exciteeeed 😍 ngikutin rangkaian materi dari proyek 2 Ruang Berkarya Ibu. Bersyukur sekali bisa bergabung menjadi salah satu member RBI 2. Tema di proyek 2 ini tentang mengenali bakat dan bagaimana mengembangkannya sehingga dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Ahh, keren banget ya emang buibu jaman now 😍.

Tapi mungkin ada yang berpikir, "Ah, ngapain sih ikut-ikut begituan? Sudah emak-emak gini ngapain sih mikirin bakat-bakatan? Udaaah jalanin aja kehidupan ini. Masak, nyuci, bersih-bersih, ngurus anak. Udah beres. Lagian telat bangeet woii."

Sayang sekali saya bukan termasuk yang berpikiran begitu. Waktu pertama kali kenal RBI, langsung berbinar-binar. Senang sekalii ketemu komunitas ini. Wah, pas sekali, saya akan bertemu sesama ibu-ibu yang ingin bermanfaat bagi banyak orang dengan mengoptimalkan bakat yang dimiliki. Walaupun berstatus "ibu rumah tangga" atau bahasa kerennya "full time mother", sungguh saya ingin sekali menjadi seseorang yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, bagi masyarakat luas (cailah, tapi suer ini beneran). Bukannya sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat untuk sesama? Pengeen dong jadi sebaik-baiknya manusia.
Kalau bermanfaat untuk keluarga sendiri sih itu udah kewajiban.

Selain itu, menurut saya apa yang menjadi sorotan utama di RBI 2 ini akan sangat bermanfaat untuk dipraktekkan ke anak-anak juga.
Okeh, bagi yang ingin tau tentang RBI ini, bisa kepoin IG nya ya di @ruangberkaryaibu .

Sekarang saya mencoba memberikan sedikit review (review ya bukan resume, jadi sesuai dengan presepsi yang saya tangkap) mengenai materi pertama di RBI 2, yaitu Talents Mapping. Materi ini langsung disampaikan oleh Abah Rama Royani, founder www.temubakat.com .
Wooww, luar biara, materi nya kueereeen sekali, sampai-sampai membuat saya tergugu dan termangu (cailah).



Bakat. Bakat itu adalah sifat manusia yang dapat memberikan 'manfaat'. Inti nya di kata 'manfaat'. Dan ia tidak bisa berubah. Lebih kurang itu yang saya tangkap.
Sangat menarik sekali ketika beliau menelaah bakat dari sudut pandang Islam. Ya, ternyata di dalam Al Quran pun dijelaskan kalau setiap manusia itu unik. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan peran dan jalan hidup yang sudah ditentukan baginya.

Di awal beliau membuka dengan pemaparan motivasi kerja yang dimiliki kebanyakan orang. Kenapa banyak orang bekerja yang mendambakan hari libur? Ternyata hal ini terjadi karena tingkat motivasi kerja yang dimiliki. Ketika motivasi kerja kita benar maka hari kerja akan berasa hari libur 😊.

Pertanyaannya adalah bagaimana mencapai tahap tersebut? Terlebih dahulu kita harus tahu makna sukses yang sesungguhnya. Ternyata seseorang tersebut dikatakan sukses ketika mereka bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dan ketika seseorang bekerja sesuai dengan bakatnya ia akan memberikan kebermanfaatan yang lebih besar. Ia akan enjoy dan bahagia menjalankan tugas-tugasnya sehingga menjadi lebih produktif.

Lalu bagaimana caranya mengetahui bakat yang kita miliki?
Ternyata di Al Quran pun sudah dijelaskan. Lakukanlah perjalanan, bergeraklah, dan bersungguh-sungguh. Lakukan berbagai aktivitas yang beragam dan bermanfaat. Semakin banyak keberagaman aktivitas yang kita lakukan akan semakin mudah bagi kita untuk mengenali diri sendiri. Semakin mengetahui apa yang menjadi kelebihan kita dan apa yang menjadi kekurangan kita.
Jadi, just do it. Jangan takut mencoba. Tapi tetap harus digaris bawahi, aktivitas yang dilakukan tentunya aktivitas yang produktif, yang memberikan manfaat 😊.


Jadi lebih penting mana, bakat atau kerja keras? Bakat adalah jalan menuju sukses, sedangkan kerja keras adalah cara untuk sukses. Kalau jalannya salah tapi caranya benar, apakah kita akan sampai ke tujuan? Bagaimana kalau jalannya benar tapi caranya salah, apakah bisa sampai ke tujuan? Silakan jawab sendiri ya teman-teman 😁.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya silakan simak link YouTube: https://youtu.be/GWBv82EJDo4 .


Payakumbuh, 14 Maret 2018.

- Siti Halimah -







Tidak ada komentar:

Posting Komentar